04 September 2013
Panjat Tebing Kehidupan
Kawan-kawan seperjuangan,
Kita, detik-detik ini, seperti akan memanjat tebing kehidupan
Ia bisa jadi jalur dengan jarak terpendek untuk mencapai tempat yang lebih tinggi, dibanding harus berjalan memutar dan mencari jalur pendakian yang lebih landai
Namun jalur ini penuh cadas-cadas tajam dan lebih berat
Juga dengan resiko besar - jatuh dalam waktu singkat
Tetapi kawan, mari kencangkan harness kita
Segera lumuri jemari dengan magnesium karbonat
Kita telah disini, jangan lah kita berpikir untuk berbalik arah
Dengan nama-Nya Yang Maha Pemurah,
Dengan kepercayaan penuh pada pengaman-Nya: tali kernmantel agama-Nya dan belayer cahaya ilmu-Nya, penuhkan penyerahan diri kita kepada Allah
Dengan mengharap tuntunan-Nya dalam setiap genggaman-genggaman dan arah,
Bismillah,
Puncak bukan lah tujuan
Ketinggian bukan lah setan
Keringat bukan lah beban
Ridho-Nya jadikan harapan
Mari panjat sang tebing kehidupan!
Dani Andipa Keliat
Bandung, 4 September 2013
Kita, detik-detik ini, seperti akan memanjat tebing kehidupan
Ia bisa jadi jalur dengan jarak terpendek untuk mencapai tempat yang lebih tinggi, dibanding harus berjalan memutar dan mencari jalur pendakian yang lebih landai
Namun jalur ini penuh cadas-cadas tajam dan lebih berat
Juga dengan resiko besar - jatuh dalam waktu singkat
Tetapi kawan, mari kencangkan harness kita
Segera lumuri jemari dengan magnesium karbonat
Kita telah disini, jangan lah kita berpikir untuk berbalik arah
Dengan nama-Nya Yang Maha Pemurah,
Dengan kepercayaan penuh pada pengaman-Nya: tali kernmantel agama-Nya dan belayer cahaya ilmu-Nya, penuhkan penyerahan diri kita kepada Allah
Dengan mengharap tuntunan-Nya dalam setiap genggaman-genggaman dan arah,
Bismillah,
Puncak bukan lah tujuan
Ketinggian bukan lah setan
Keringat bukan lah beban
Ridho-Nya jadikan harapan
Mari panjat sang tebing kehidupan!
Dani Andipa Keliat
Bandung, 4 September 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)